Petunjuk Teknis PPDB SMA SMK SLB Provinsi Sulawesi Barat 2022/2023

Diposting pada

Petunjuk Teknis PPDB SMA SMK SLB Provinsi Sulawesi Barat 2022/2023

Gurubaca.com. Berikut ini adalah Petunjuk Teknis PPDB SMA SMK SLB Provinsi Sulawesi Barat 2022/2023 yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Petunjuk Teknis PPDB SMA SMK SLB Provinsi Sulawesi Barat Tahun Ajaran 2022/2023 ini terbit untuk melaksanakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan untuk menyusuna Kebijakan penerimaan peserta didik baru.

Juknis PPDB Provinsi Sulawesi Barat ini diterbitkan dengan mempertimbangkan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 22 Tahun 2021 mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa.

Dasar Hukum

Berikut ini beberapa dasar-dasar hukum yang bersangkutan dengan PPDB.

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839), sebagaimana telah di ubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.

3. PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama , Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

4. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun 2013tentang Sistem Pengelolaan dan Penyelenggaraan Sistem Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6).

5. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 4 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Serta tata Kerja Perangkat Daerah.

Maksud dan Tujuan

Berikt ini dengan adanya PPDB memiliki maksud dan tujuan tertentu.

1. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik- baiknya.

2. Memberi kesempatan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu untuk mengenyam pendidikan menengah yang tidak mampu untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas.

3. Menjaring peserta didik baru berprestasi di bidang akademik dannon-akademik.

4. Memberikan kesempatan pada anak guru dan tenaga kependidikan dan/ atau orang tua/wali yang pindah tugas untuk memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya.

5. Memberi kesempatan peserta didik baru yang berkebutuhan khusus atau inklusi.

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru

Berikut ini Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru dilakukan oleh Panitia Daerah dan Panitia Satuan Pendidikan.

1. Panitia Daerah

Panitia Daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, dengan susunan keanggotaan Panitia Daerah terdiri dari :

a. Penanggung jawab;

b. Ketua Pelaksana;

c. Sekretaris; dan

d. Seksi-seksi teknis yang dibutuhkan yang berasal dari unsur dinas .

Panitia Daerah mempunyai tugas sebagai berikut.

a. Merencanakanpelaksanaan PPDB.

b. Mengevaluasi pelaksanaan PPDB; dan

c. Melaporkan hasil pelaksanaan PPDB kepada Gubernur.

2. Panitia Satuan Pendidikan

Pantia Satuan Pendidikan ditetapkan dengan keputusan kepala sekolah, dengan susunan keanggotaan terdiri dari:

a. Penanggungjawab;

b. Ketua Pelaksana;

c. Sekretaris; dan

d. Seksi-seksiteknis yang dibutuhkan yang berasal dari unsur sekolah.

Panitia Satuan Pendidikan mempunyai tugas berikut.

a. MelaksanakanPPDB.

b. Mengumumkan Hasil Seleksi PPDB;

c. Melakukan pendaftaran ulang siswa baru; dan

d. Melaporkanhasil pelaksanaan PPDB kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat dan/ atau Cabang Dinas Pendidikan.

Ketentuan Umum Pendaftaran

Berikut ini ketentuan umum pendaftaran calon peserta didik baru.

1. Calon peserta didik baru harus mempertimbangkan jarak tempat tinggal dengan sekolah tujuan.

2. Calon peserta didik baru hanya diizinkan mendaftar sekali, dan setelah terdaftar tidak dapat mencabut kembali, untuk setiap jalur pendaftarannya.

3. Calon peserta didik baru hanya dapat memilih 1 (satu) jenissekolah tujuan saja, yaitu SMA atau SMK saja.

4. Calon peserta didik baru yang telah lulus seleksi wajib mendaftar ulang dengan menyerahkan tanda bukti pendaftaran sesuai jadwal yang ditentukan.

5. Apabila calon peserta didik baru yang lulus seleksi, namun tidak melakukan pendaftaran ulang sesuai jadwal yang di tentukan, calon peserta didik baru tersebut di nyatakan mengundurkan diri.

6. Bagi yang sudah lulus di salah satu jalur tidak dapat mendaftar di jalur yang lain.

7. Untuk program keahlian tertentu di SMK yang memiliki kekhususan dapat dilakukan seleksi khusus dan diserahkan sepenuhnya kepada sekolah.

8. Memiliki data Nilai Akhir yang merupakan nilai peserta didikdari semester I sampai dengan semester V SMP/sederajat dan dapat dilengkapi dengan bukti-bukti Prestasi Akademik dan Non-akademik lainnya bagi yang memiliki.

9. Kartu Keluarga (KK) yang digunakan untuk syarat kelengkapan pendaftaran adalah KK yang diterbitkan minimal 1 tahun sebelum Pelaksanaan PPDB.

10. Surat Keterangan domisili digunakan apabila peserta didik tidak mempunyai Kartu Keluarga karena mengalami bencana alam atau bencana sosial, dimana telah berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun sejak diterbitkan surat keterangan domisili oleh ketua rukun tetangga atau ketua rukun warga yang dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa atau Pejabat setempat lain yang berwenang.

11. Penerimaan peserta didik baru lingkup Dinas Pendidikan danKebudayaan Provinsi Sulawesi Barat untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 pada jenjang SMA, SMK dan SLB tidak dipungut biaya.

12. Selanjutnya yaitu, calon peserta didik baru baik Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang berasal dari Sekolah di luar negeri wajib mendapatkan Surat Keterangan dari Direktur Jenderal Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah.

13. Peserta didik Warga Negara Asing wajib mengikuti matrikulasipendidikan Bahasa Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan yang di selenggarakan oleh Sekolah yang bersangkutan.

14. Untuk Jalur Prestasi dan Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali calon peserta didik baru hanya di perkenankan mendaftar pada satu sekolah tujuan.

Persyaratan Calon Peserta Didik

Berikut ini syarat-syarat bagi calon peserta didik.

1. Sekolah Menengah Atas (SMA)

a. Telah lulus SMP, SMP Terbuka, SMPLB dan MTs, memiliki Ijazah atau STL/STK atau Surat Keterangan Lulus dari

b. Program Paket B memiliki Ijazah atau STL Program Paket B setara SMP Lulus pada Tahun berjalan atau sebelumnya.

c. Berusia maksimal 21 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

d. Tidak sedang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba atau tindak pidana lainnya.

2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

a. Telah lulus SMP, SMP Terbuka, SMPLB dan MTs, memiliki Ijazah dan STL/STK atau Surat Keterangan Lulus dari sekolah .

b. Program Paket B memiliki Ijazah atau STL Program Paket B setara SMPLulus pada Tahun berjalan atau sebelumnya.

c. Berusia maksimal 21 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

d. Tidak sedang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba atau tindak pidana lainnya.

e. Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik bidang/program keahlian di sekolah yang peserta didik tuju.

f. Calon peserta didik baru tidak boleh buta warna, tidak cacat fisik untuk jurusan/kompetensi keahlian tertentu serta terbukti dengan surat keterangan kesehatan dari Puskesmas.

g. Jalur zonasi tidak berlaku bagi satuan pendidikan SMK.

h. Terkait dengan huruf (e) dan (f) di atas, calon peserta didik baru wajib:

1) mengikuti tes bakat dan minat yang dilaksanakan oleh sekolah untuk bidang, program dan kompetensi keahlian tertentu yang meliputi (Kelompok Pariwisata, Kelompok Kemaritiman, Kelompok Seni dan Industri Kreatif).

2) menyerahkan hasil tes kesehatan (tidak butawarna) dari Puskesmas atau dokter khusus untuk bidang, program dan keahlian yan meliputi (Kelompok Teknologi Rekayasa,Kelompok Teknologi Informatika, Kelompok Industri, serta Jalur PPDB).

1. Sekolah Menengah Atas (SMA)

PPDB untuk SMA Negeri terbagi dalam 4 (empat) Jalur Penerimaan, yaitu sebagai berikut.

a. Jalur Zonasi

Penerimaan calon peserta didik jalur zonasi untuk SMA Negeri di atur sesuai zona. Hal ini terbukti dan sesuai dengan Kartu Keluarga yang berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Selain itu juga tercatat dalam sistem data kependudukan paling singkat 1 (satu) tahun dan atau Surat Keterangan Domisili bagi calon peserta didik yang mengalami Bencana Alam atau Bencana Sosial yang berasal dari Ketua Rukun Tetangga atau Ketua Rukun Warga yang di legalisir oleh Lurah/Kepala Desa atau Pejabat setempat lain yang berwenang.

Jika terdapat kesamaan dalam pemeringkatan/rangking menurut radius zona terdekat dari sekolah, maka penentuan peringkat di dasarkan pada rata-rata nilai semester I sampai dengan semester V pada jenjang SMP/Sederajat.

Jika tetap sama, maka di prioritaskan kepada calon peserta didik baru yang mendaftar lebih awal.

b. Jalur Afirmasi

Jalur Afirmasi diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu.

Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu di buktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat (PKH, PIP) atau Pemerintah Daerah atau program lain yang sejenis yang tercatat, yang di buktikan dengan :

  • Kartu Indonesia Pintar (KIP), kunjungi melalui situshttps://pip.kemdikbud.go.id/
  • KIS (Kartu Indonesia Sehat), kunjungi melalui situs https://dtks.kemensos.go.id/ atau https://cekbansos.kemensos.go.id/
  • Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kunjungi melalui situs https://dtks.kemensos.go.id/ atai https://cekbansos.kemensos.go.id/
  • Program Keluarga Harapan (PKH) kunjungi melalui https://dtks.kemensos.go.id/ atau https://cekbansos.kemensos.go.id/
  • Kartu Bantuan Sosial Tunai (BST) kunjungi melalui situs https://dtks.kemensos.go.id/ atau https://cekbansos.kemensos.go.id/

Program Bantuan Pemerintah Daerah lainnya.

c. Jalur Prestasi

Jalur Prestasi ditujukan bagi calon peserta didik yang berdomisili di dalam/di luar zonasi sekolah yang bersangkutan.

Diperuntukkanbagi calon peserta didik baru yang mempunyai prestasi dalam lomba akademik dan non akademik.

Tingkatan hasil perlombaan dan/atau penghargaan bidang akademik maupun non akademik adalah pada tingkat Internasional, Nasional, Provinsi, dan atau tingkat Kabupaten/Kota.

d. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali

Pada jalur perpindahan tugas orang tua/wali, ditujukan bagi calon peserta didik yang berdomisili di dalam zonasi/luar Sekolah yang bersangkutan.

Calon peserta didik baru yang mengikuti perpindahan domisili orang tua/wali karena faktor Bencana Alam seperti: Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi, Tsunami, Tanah Longsor, Banjir, Kekeringan, Kebakaran, Angin Puting Beliung, Kecelakaan Industri dan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Selain itu, calon peserta didik baru yang mengikuti perpindahan domisili orang tua/wali karena faktor: Bencana Sosial, seperti: Konflik Sosial (Kerusuhan Sosial), Aksi Teror, Sabotase dan bencana sosial lainnya.

Calon peserta didik baru yang mengikuti perpindahan domisili orang tua/wali karena alasan tertentu seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan Perusahaan, berkaitan dengan Faktor Ekonom/Pekerjaan Sektor Swasta dan mobilisasi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kembali ke daerah asal.

Berikutnya, calon peserta didik baru yang merupakan anak dari anggota TNI,POLRI, ASN/Guru atau Tenaga Kependidikan, BUMN dan BUMD yang mengalami perpindahan tugas antar Kabupaten/Kota dan luar Provinsi.

2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

a. Jalur Reguler

Penerimaan peserta didik baru untuk SMK Negeri melalui Jalur Reguler, dengan ketentuan sebagai berikut.

Jalur Reguler yaitu sistem seleksi yang dipersiapkan secara terbuka untuk semua calon peserta didik untuk mendaftar pada jenjang SMK.

Selain itu, jalur Reguler SMK ditentukan dari Rata-rata Nilai Rapor (NR) Semester I sampai dengan Semester V/ Nilai Ujian Sekolah (NUS) dan di akumulasikan dengan nilai tes bakat-minat.

Jika calon peserta didik memiliki prestasi bidang akademikatau nonakademik, maka bobot nilai prestasi dapat di jumlahkan untuk dijadikan Nilai Akhir.

Jika memiliki prestasi lebih dari satu, menggunakan Prestasidengan nilai tertinggi.

Nilai Akhir (NA) adalah akumulasi dari: Rata-rata NR/NUS +Nilai Bakat Minat + Bobot Poin Prestasi, yang ketiganya di konversi ke rentang nilai 0-100.

b. Jalur Afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu dan Perbatasan

Jumlah peserta didik yang di terima melalui Jalur Reguler termasuk di dalamnya kuota bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu minimal 20% (dua puluh persen) dari jumlah daya tampung.

Kondisi keluarga tidak mampu terbukti dengan bukti kepemilikan keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat (PKH,PIP) atau Pemerintah Daerah (Jamkesmas) atau program lain yang sejenis yang tercatat , yang sudah terbukti dengan :

  • Kartu Indonesia Pintar (KIP), kunjungi melalui situs https://pip.kemdikbud.go.id/
  • KIS (Kartu Indonesia Sehat), kunjungi melalui situs https://dtks.kemensos.go.id/ atau https://cekbansos.kemensos.go.id/
  • Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kunjungi melalui situs https://dtks.kemensos.go.id/ atai https://cekbansos.kemensos.go.id/
  • Program Keluarga Harapan (PKH) kunjungi melalui https://dtks.kemensos.go.id/ atau https://cekbansos.kemensos.go.id/
  • Kartu Bantuan Sosial Tunai (BST) kunjungi melalui situs https://dtks.kemensos.go.id/ atau https://cekbansos.kemensos.go.id/

Serta program Bantuan Pemerintah Daerah lainnya.

Peserta didik yang masuk melalui jalur afirmasi merupakan peserta didik yang berdomisili di dalam/di luar wilayah zonasi Sekolah yang bersangkutan. Lalu, daerah perbatasan hanya untuk peserta didik yang berdomisili pada perbatasan Kabupaten/Kota dan/atau Provinsi.

Selain itu calon peserta didik baru memperoleh bukti kepemilikan keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan perolehannya, maka akan di kenai sanksi di keluarkan dari Sekolah.

Sanksi sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan hasil evaluasi sekolah bersama dengan Komite Sekolah dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat dan/ atau Cabang Dinas Pendidikan.

3. Sekolah Luar Biasa (SLB)

a. Pendaftaran

1) Pelaksanaan Pendaftaran calon peserta didik untuk TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB Negeri yaitu dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus tahun pelajaran baru.

2) Selanjutnya yaitu, calon peserta didik yang terdata melewati batas pendaftaran dapat di terima sebagi peserta didik di sekolah tersebut dalam rombongan kelas persiapan untuk pendaftaran tahun pelajaran baru.

3) Pendaftaran calon PPDB TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB dilakukan secara tertulis (luring).

4) Persyaratan TKLB dan SDLB, berikut ini persyaratannya :

  • Calon peserta didik TKLB dan SDLB, harus memiliki Akte Kelahiran/ Surat Kenal Lahir/ Surat Keterangan dari RT/RW.
  • Calonpeserta didik TKLB dan SDLB, harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan menyertakan fotocopy KK.
  • Usia calon peserta didik TKLB paling rendah 4 (empat) tahundan SDLB paling rendah 6 (enam) pada awal tahun pelajaran baru.
  • Setiap peserta didik memiliki lembar assesmem (formal atauinformal) tentang tingkat pendengaran, penglihatan, kecerdasan, perkembangan dan motorik kasar-halus.

5) Persyaratan SMPLB, berikut ini beberapa persyaratan bagi calon peserta didik :

  • Calon peserta didik SMPLB, harus memiliki akte kelahiran / Surat Kenal Lahir/ Surat Keterangan dari RT/RW.
  • Calon peserta didik SMPLB telah tamat SDLB/ SD/ MI/ Paket A/ Sederajat terbuktikan dengan ijasah dan lampiran Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah SDLB/ SD/ MI/ Paket A/ Sederajat.
  • Usia calon peserta didik SMPLB paling rendah 11 (sebelas) tahun pada awal tahun pelajaran baru.
  • Setiap peserta didik memiliki lembar asesmen (formal atau informal) tentang tingkat pendengaran, penglihatan, kecerdasan, perkembangan dan motorik kasar-halus.

6) Persyaratan SMALB, berikut ini syarat syarat bagi calon peserta didik :

  • Calon peserta didik SMALB telah tamat SMLB/ SMP/ MTs/ Paket B/ Sederajat terbuktikan dengan ijasah dan lampiran Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah SMPLB/ SMP/ MTs / Paket B/Sederajat.
  • Usia calon peserta didik SMALB paling rendah 16 (enam belas) tahun pada awal tahun pelajaran baru.
  • Setiap peserta didik memiliki lembar asesmen (formal atau informal) tentang tingkat pendengaran, penglihatan, kecerdasan, perkembangan dan motorik kasar-halus.

Baca : Juknis PPDB SMA SMK SLB Provinsi Jawa Barat Jabar 2022/2023

Mekanisme Pendaftaran

Calon Peserta Didik Baru melakukan pendaftaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring), yang mana melakukan pendaftaran  langsung ke sekolah pilihan dengan tetap pematuhi protokol kesehatan covid-19 (5M).

Pengumuman pendaftaran di umumkan kepada masyarakat yang memuat : waktu pendaftaran, persyaratan, pelaksanaan seleksi, penetapan hasil seleksi dan pendaftaran ulang, yang mana Pengumuman PPDB dapat peserta didik ketahui melalui beberapa layanan berikut ini :

1. Papan Pengumuman satuan pendidikan penyelenggara PPDB.

2. Laman website PPDB Satuan Pendidikan.

3. Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah.

4. Media Sosial lain dari Satuan Pendidikan

Aturan Pemilihan Sekolah Tujuan

1. Pemilihan Sekolah Tujuan SMA

Untuk Jalur Zonasi, Calon peserta didik dapat memilih maksimal 2 (dua) sekolah pada peminatan sesuai bakat- minatnya/rekomendasi dari sekolah asal, memperhatikan zona sekolah tujuan dengan pilihan I adalah sekolah yang paling dekat dengan tempat tinggalnya, kemudian untuk sekolah pilihan II.

Untuk Jalur Prestasi dan Calon Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali, Anak Guru dan Tenaga Kependidikan, Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) sekolah sebagai sekolah tujuan.

Calon peserta didik hanya dapat mendaftar sekali, dan setelah terdaftar tidak dapat mencabut kembali pendaftarannya. Selain itu, calon peserta didik hanya dapat memilih satu jalur.

Pendaftaran Jalur Prestasi, Afirmasi dan Jalur Perpindahan Orang tua/Wali, Anak Guru dan Tenaga Kependidikan di buka terlebih dahulu, selanjutnya di buka pendaftaran Jalur zonasi.

Jika Kuota Jalur Prestasi, Afirmasi dan Jalur Perpindahan Orang tua/Wali, Anak Guru dan Kependidikan tidak terpenuhi, maka kuota akan bertambah pada kuota Jalur Zonasi

lalu, bagicalon peserta didik baru jenjang SMA yang gagal pada pendaftaran Jalur Prestasi dan Jalur Perpindahan Orang tua/Wali dapat mendaftar kembali pada Jalur Zonasi.

2. Pemilihan Sekolah Tujuan SMK

Pendaftar pada jenjang SMK dapat memilihmaksimal 3 (tiga) kompetensi keahlian, dalam 1 (satu) sekolah atau sekolah yang berbeda.

Selain itu, calon peserta didik hanya diijinkan mendaftar sekali, dan setelah terdaftar tidak dapat mencabut kembali pendaftarannya.

Petunjuk Teknis Juknis PPDB SMA SMK SLB Provinsi Sulawesi Barat tahun ajaran  2022/2023 selengkapnya dapat di akses dan di unduh pada tautan di bawah ini.

 

Unduh

Demikian informasi mengenai Petunjuk Teknis PPDB SMA SMK SLB Provinsi Sulawesi Barat Tahun Ajaran 2022/2023. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan