Silabus : Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Langkah Penyusunannya
Gurubaca.com. Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai ringkasan materi pembelajaran dimana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian disusun secara sistematis.
Silabus berisi komponen-komponen yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Pengertian silabus, yaitu rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup pada beberapa komponen berikut.
1. Standar kompetensi dasar
2. Materi pembelajaran
3. Penilaian
4. Indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
5. Kegiatan pembelajaran
6. Penilaian
7. Alokasi waktu
8. Sumber belajar
Fungsi Silabus dalam Pembelajaran
Berikut ini adalah beberapa fungsi mengenai adanya silabus dalam kegiatan pembelajaran.
1. Suatu pedoman pengembangan pembelajaran, sehingga menjadi dasar pembuatan rencana pengelolaan pembelajaran.
2. Memberikan informasi terkait Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan penilaian yang sistematis, sehingga memudahkan guru dalam pelaksanaan belajar mengajar.
3. Memudahkan guru dalam mengamati, menganalisis, melihat serta memprediksi proses pembelajaran, sehingga menjadi sebuah kerangka kerja yang tersusun secara terencana.
Baca : Media Pembelajaran : Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Jenis-jenisnya
Manfaat Silabus
Manfaat dalam pembuatan silabu, antara lain sebagai berikut.
1. Sebagai sumber acuan dalam menyusun suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Memudahkan guru dalam merancang bentuk-bentuk penilaian dari setiap indikator, sehingga sesuai dengan target pencapaian.
3. Memudahkan guru dalam menentukan indikator-indikator pencapaian belajar peserta didik.
4. Pedoman pengembangan pembelajaran lebih lanjut.
5. Sebagai dokumentasi tertulis. sehingga merupakan bentuk akuntabilitas suatu program pembelajaran.
Langkah-langkah Penyusunan Silabus
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam penyusunan silabus.
1. Mengisi kolom identitas mata pelajaran
Pada bagian ini perlu menyusun beberapa format identitas dengan jelas seperti, nama sekolah, mata pelajaran, ditujukan untuk kelas berapa, pada semester berapa, dan alokasi waktu yang dibutuhkan serta terdapat standar kompetensi yang akan dicapai.
2. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan pengetahuan, penguasaan sikap, serta keterampilan belajar peserta didik yang akan dicapai pada setiap tingkat semester dalam mata pelajaran tertentu.
Kompetensi dasar, yaitu sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.
3. Mengidentifikasi materi pembelajaran
Materi pembelajaran berisi pokok-pokok pembelajaran yang akan dipelajari oleh peserta didik dalam pencapaian kompetensi dasar. Jenis pokok materi pembelajaran bisa berupa konsep, prinsip, prosedur, atau keterampilan.
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Pengembangan ini merupakan bentuk umum dalam proses kegiatan belajar mengajar, dapat berupa kegiatan tatap muka maupun tidak tatap muka. Di dalam kegiatan tatap muka, kegiatan pembelajarannya dapat berupa diskusi, kuis, dan tanya jawab
Kegiatan non tatap muka, yaitu kegiatan tidak berinteraksi langsung guru-peserta didik, contohnya mengadakan eksperimen, mendemonstrasikan, menemukan, mengamati, dan lain-lain.)
5. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
Indikator menunjukkan pencapaian kompetensi dasar berupa perubahan perilaku yang dapat terlihat melalui sikap, keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Hal ini sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian.
6. Menentukan jenis penilaian
Penilaian dalam pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dapat menggunakan tes maupun non tes dalam bentuk tulisan maupun lisan, bisa juga melalui tugas portofolio, pengamatan kerja, proyek atau produk, dan lain-lain .
7. Menentukan alokasi waktu
Alokasi waktu yang tercantum dalam silabus merupakan perkiraan waktu dalam penguasaan kompetensi dasar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
8. Menentukan sumber belajar
Sumber belajar biasanya berasal dari rujukan (buku ajar), dapat juga berasal dari media pembelajaran yang berupa media cetak, lingkungan sosial, dan alat elektronik.
Penentuan sumber belajar berdasarkan pada beberapa komponen, yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta indikator pencapaian kompetensi.
Demikian ulasan mengenai pengertian silabus, fungsi, manfaat, dan langkah-langkah penyusunannya. Semoga bermanfaat.