Pengertian Wali Kelas, Tugas, dan Fungsinya 

Diposting pada

Pengertian Wali Kelas, Tugas, dan Fungsinya 

Gurubaca.com. Peran wali kelas  dalam menciptakan suasana kelas yang aman dan menyenangkan sebagai tempat belajar yang kondusif untuk peserta didik sangat diperlukan.

Tidak hanya menciptakan suasana kondusif dalam belajar, wali kelas juga berperan penting dalam menjaga hubungan baik antara sekolah, peserta didik, dan orangtua.

Pengertian Wali Kelas

Wali kelas merupakan guru yang membantu kepala sekolah dalam hal membimbing dan mewujudkan kedisiplinan kelas bagi peseta didik, juga sebagai sumber motivasi belajar bagi peseta didik.

Berdasarkan pengertian wali kelas tersebut, kita dapat mengetahui bahwa wali kelas merupakan guru yang memiliki tugas tambahan  dalam mengelola kelas serta memotivasi peserta didik dalam pencapaian tujuan belajar.

Tugas Pokok Wali Kelas

Tugas pokok wali kelas tercantum di dalam Undang-Undang Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, sebagai berikut.

1. Mengelola kelas yang menjadi tanggungjawabnya.

2. Berinteraksi dengan orang tua/wali peserta didik.

3. Menyelenggarakan administrasi kelas.

4. Menyusun dan melaporkan kemajuan belajar peserta didik.

5. Membuat catatan khusus tentang peserta didik.

6. Mencatat mutasi peserta didik.

7. Mengisi dan membagi buku laporan penilaian hasil belajar.

8. Melaksanakan tugas lainnya yang berkaitan dengan kewalikelasan.

9. Menyusun laporan tugas sebagai wali kelas kepada Kepala Sekolah.

Pengertian Wali Kelas, Tugas, dan Fungsinya Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab wali kelas di masa sekarang.

1. Menyelenggarakan Administrasi Kelas

Wali kelas berperan sebagai manajer kelas yang mengatur segala bentuk administrasi kelas. Beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan oleh wali kelas, antara lain adalah denah kelas, daftar piket, papan absensi, jadwal pelajaran, daftar hadir, jurnal kelas dan rekap presensi/absensi.

2. Menyiapkan Data Statistik Kelas

Data yang diperoleh saat melakukan administrasi bisa dikonversi menjadi data statistik yang informatif. Penyajian data yang perlu dimiliki oleh seorang wali kelas adalah statistik kehadiran, statistik pencapaian program, dan statistik mastery learning.

3. Menyiapkan Dokumen Penilaian

Dokumen penilaian berasal dari  wali kelas berupa kepemilikan data raport dan buku leger (kumpulan nilai). Pada era digital seperti sekarang ini, buku leger bisa berupa file Microsoft Excel untuk pengolahan data yang lebih maksimal.

4. Melakukan Pembinaan

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pembinaan adalah menggunakan buku penghubung. Meskipun saat ini wali kelas lebih sering menggunakan aplikasi Whatsapp untuk menghubungi orangtua, cara ini pada dasarnya mempunyai beberapa kelemahan.

Kelelamahan tersebut, antara lain data komunikasi yang terjadi tidak bisa tersimpan secara sistematis, tingkat keberhasilan informasi yang tersampaikan juga mengecil karena bisa saja informasi yang diberikan kepada orangtua tidak berhasil tersampaikan melalui Whatsapp.

Dengan adanya kelebihan dan kekurangan Buku Penghubung atau pun Whatsapp, pilihan menggunakannya kembali kepada wali kelas dengan mempertimbangkan tingkat efektifitas dan efisiensi..

Baca : Pendidikan Karakter : Pengertian , Fungsi, Tujuan, dan Nilai yang diperoleh

5. Melakukan Home Visit

Kunjungan ke rumah peserta didik biasanya saat dimana peserta didik yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran yang cukup berat. Bisa juga saat peserta didik tersebut tidak masuk sekolah dalam jangka waktu yang cukup lama.

Padahal, ada beberapa peserta didik yang masuk pada kategori pelanggaran sedang dan membutuhkan perhatian wali kelasnya dengan mengunjungi rumahnya.

Jadi, bukan hanya peserta didik yang bermasalah saja yang mendapatkan kunjungan, tetapi hak semua peserta didik yang ada di kelas tersebut.

6. Melakukan Pencatatan Anekdot

Terkadang, ada salah seorang peserta didik yang cukup sulit dalam proses bimbingan dan seringkali bermasalah di kelas.

Pada saat wali kelasnya ingin mencari informasi mengenai peserta didik ini, wali kelas tersebut kemudian mencari catatan yang ada di wali kelas sebelumnya.

Catatan ini menampilkan data kejadian ataupun peristiwa yang terjadi dan bisa menjadikan catatan penting yang akan sangat bermanfaat untuk kedepannya.

Fungsi Wali Kelas

Wali kelas memiliki fungsi yang sedikit berbeda dengan fungsi guru pada umumnya, yaitu. Berikut ini beberapa bentuk fungsi dari wali kelas.

1. Fungsi Fasilitator

Wali kelas memiliki fungsi sebagai penghubung antara sekolah dengan orangtua peserta didik. Wali kelas berfungsi untuk menjalin komunikasi yang baik dengan orangtiua agar bisa memastikan peserta didik juga dalam kondisi yang baik dan siap belajar.

Selain itu, wali kelas juga berfungsi sebagai pendamping belajar peserta didik. Tidak hanya di segi akademis saja, akan tetapi juga dari segi mental. Wali kelas harus memastikan peserta didik dapat belajar dengan baik di kondisi sekolah tertentu.

2. Fungsi Teladan

Sosok wali kelas yang dekat dengan peserta didik harus menjadi contoh yang baik. Selain itu, kepribadiannya juga harus baik, karena harus mendalami sifat dan karakteristik anak di dalam kelas. Oleh karena itu, wali kelas harus mengetahui bagaimana strategi menghadapi anak tersebut.

3. Fungsi Sosial

Upaya dalam menjalin kedekatan dengan peserta didik memang tidak mudah. Sekolah membutuhkan wali kelas sebagai jembatan hubungan sosial dengan peserta didik. Dengan begitu, orang tua dan pihak sekolah akan dapat mengetahui kondisi anak yang sebenarnya.

4. Fungsi Akademis

Wali kelas memainkan peran dalam hal akademis. Ada kalanya, peserta didik lebih mendengarkan dan terbuka dengan wali kelas sehingga wali kelas bisa memahami kemampuan akademis peserta didik. Wali kelas juga bisa membantu mengatasi masalah akademis peserta didik..

Demikian pengertian wali kelas, tugas, dan fungsinya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan