Asas-asas Pengembangan Kurikulum Beserta Penjelasannya

Diposting pada

Asas-asas Pengembangan Kurikulum Beserta Penjelasannya

Gurubaca.com. Kurikulum merupakan suatu rancangan pendidikan yang memiliki peran penting dalam seluruh kegiatan pendidikan. Selain itu kurikulum juga menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan itu sendiri.

Di alam penyusunannya, kurikulum tidak dapat dirancang secara sembarangan, mengingat pentingnya peran kurikulum di dalam pendidikan perkembangan kehidupan manusia secara umum.

Kurikulum memiliki asas-asas dalam penyusunan dan pengembangannya,  hal ini agar kurikulum terancang secara sistematis serta sesuai dengan standar kurikulum. Asas-asasnya, yaitu asas filosofis, psikologis, sosiologi, dan teknologi.

Asas-Asas Pengembangan Kurikulum

Asas Kurikulum

Berikut ini penjelasan mengenai asas-asas pengembangan kurikulum.

1. Asas Filosofis

Instansi pendidikan bertujuan wadah pembentukan karakter peserta didik menjadi baik. Hal ini tentunya berpengaruh pada factor-fsktor tertentu.

Pada proses pengembangan kurikulum, harus mampu menjamin terwujudnya tujuan pendidikan nasional dalma rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk watak dan perilaku yang baik, serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Oleh karena itu, asas filosofis berhubungan dengan tujuan pendidikan yang sesuai dengan filsafat negara. Dalam hal ini prinsip-prinsip ajaran filsafat yang ada di negara ini yaitu seperti pancasila, kapitalisme, sosialisme, fasisme, komunisme dan sebagainya tergolong sebagai falsafah dalam arti produk/ sebagai pandangan hidup atau falsafah dalam arti praktis.

Filsafat pendidikan menentukan arah ke mana peserta didik harus di bimbing. Dengan adanya tujuan pendidikan, harus ada gambaran yang jelas mengenai hasil pendidikan yang harus sesuai dengan tujuan.

2. Asas Psikologi

Sekolah merupakan wadah belajar untuk kepentingan anak, asas psikologis tentunya mengacu pada hal-hal yang bersifat psikologi. Manusia sebagai makhluk yang bersifat unitas multiplex yang terdiri atas sembilan aspek psikologi yang kompleks tetapi satu.

Aspek-aspek tersebut ada melalui perantara berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum sebagai berikut:

a. Aspek ketakwaan : dalam mata pelajaran kelompok bidang agama

b. Aspek cipta :  kelompok bidang studi ekstra, sosial, bahasa, dan filsafat.

c. Aspek rasa :  kelompok bidang studi seni

d. Aspek karsa :  kelompok bidang studi etika, budi pekerti, Agama, dan PPKN.

e. Aspek karya (kreatif) : melalui kegiatan penelitian, independen studi, dan pengembangan bakat.

f. Aspek karya (keprigelan) : melalui berbagai mata pelajaran keterampilan.

g. Aspek kesehatan :  kelompok bidang studi kesehatan, olahraga.

h. Aspek sosial : melalui kegiatan praktek lapangan, gotong royong, kerja bakti, kuliah kerja nyata (KKN) dan sebagainya.

i. Aspek karya : melalui pembinan bakat dan kerja mandiri.

Baca :

3. Asas Sosiologi

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki berbagai gejala sosial hubungan antar individu dengan individu, antar golongan, lembaga sosial yang disebut juga ilmu masyarakat.

Dunia sekitar merupakan lingkungan hidup bagi manusia. Masyarakat merupakan kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama hingga mereka mengatur diri mereka sendiri dan menganggap sebagai suatu kesatuan sosial.

Sekolah merupakan institusi pendidikan yang berdiri dan ditujukan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Maka, kurikulum sekolah dalam penyusunan dan pelaksanaan banyak terpengeruh oleh kekuatan-kekuatan sosial yang berkembang dan selalu berubah di dalam masyarakat.

4. Asas Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat di pisahkan satu sama lain, sebab ilmu pengetahuan yang hanya sebagai ilmu untuk bahan bacaan tanpa praktikan untuk kepentingan umat manusia hanyalah suatu teori yang mati. Sebaliknya praktik yang tanpa didasari oleh ilmu pengetahuan hasilnya akan sia-sia.

Kurikulum tidak boleh meninggalkan kemajuan teknologi pendidikan. Peningkatan penggunaan teknologi pendidikan akan menyebabkan naiknya tingkat efektivitas dan efisien proses belajar mengajar selalu menonjolkan peranan guru, terutama dalam memilih bahan dan penyampaiannya.

Dengan majunya teknologi informasi, tenaga pendidik berharap bahwa mengajar adalah membuat yang belajar mengajar diri sendiri, selanjutnya, system penyampaiannya tidak harus dengan tatap muka antara guru dan siswa.

Media instruksional bisa menjadi media altenatif menggantikan peran guru baik yang berupa media cetak maupun non cetak terutama media elektronik, misalnya komputer, internet, rekaman video, dan sebagainya.

Demikian ulasan mengenai asas-asas pengembangan kurikulum beserta dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan