Efek Penerapan Bioteknologi Dalam Bidang Kehidupan Manusia
Gurubaca.com. Efek penerapan bioteknologi dalam bidang kehidupan manusia mencakup berbagai aspek, termasuk kesehatan, lingkungan, pertanian, peternakan, sosial, ekonomi, dan etika.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan potensi makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Tentunya, bioteknologi telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia dalam berbagai hal apapun. Selain untuk menghasilkan bahan makanan, masih banyak manfaat dari bioteknologi, baik dalam bidang farmasi, kedokteran, dan industri.
Hingga saat ini ilmuwan terus melakukan penelitian di bidang bioteknologi yang bisa menghasilkan suatu produk baru, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
Tetapi, selain memberikan berbagai keuntungan, penerapan bioteknologi juga menimbulkan dampak bagi kehidupan manusia.
Berikut ini beberapa dampak penerapan bioteknologi pada bidang kehidupan manusia.
1. Efek Bioteknologi di Bidang Kesehatan
Pada bidang kesehatan, bioteknologi dapat memberikan efek positif, contohnya yaitu adanya penemuan produk-produk obat maupun hormon hasil rekayasa genetika, sehingga produk tersebut lebih murah dan mudah di peroleh masyarakat.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu produk hasil rekayasa genetika dapat menimbulkan alergi. Contohnya penyisipan gen asing pada berbagai jenis tanaman komoditas, seperti kedelai atau jagung, dapat memunculkan protein yang bersifat alergen pada sebagian orang.
Selain itu, ada kemungkinan tanaman transgenik dapat menyebabkan bakteri dalam tubub manusia menjadi tahan terhadap antibiotik.
2. Efek Bioteknologi Terhadap Lingkungan
Efek positif perkembangan bioteknologi terhadap lingkungan, yaitu bioteknologi dapat kita gunakan dalam mencegah pencemaran akibat penggunaan peptisida serta pencemaran di daerah tambang.
Selain adanya hal positif, bioteknologi juga memberikan efek negatif terhadap lingkungan, yaitu dapat mengganggu kelestarian ekosistem.
Misalnya, dengan di kembangkannya tanaman kapas antiserangga, selain dapat membunuh serangga hama juga dapat membunuh organisme bukan target, seperti kupu-kupu yang mengisap nektar tanaman tersebut.
3. Efek Bioteknologi di Bidang Sosial Ekonomi
Efek bioteknologi di bidang ekonomi, antara lain hak paten atas hasil rekayasa, swastanisasi, dan konsentrasi bioteknologi pada kelompok tertentu membuat petani tradisional tidak dapat mengadakan bibit sendiri.
Selain itu, peneliti juga harus mendapatkan izin terlebih dahuku sebelum melakukan penelitian menggunakan bibit-bibit hasil rekayasa tersebut.
Hal ini tentu merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi, karena produk bioteknologi pada umumnya dimiliki pemilik modal dan meningkatkan produksi hingga 50%.
Sementara itu, produk bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu organisme, dapat menyingkitkan pasma nutfah, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli.
4. Efek Bioteknologi di Bidang Etika Moral
Teknologi bayi tabung dan kloning adalah salah satu contoh teknologi yang masih diperdebatkan hingga saat ini. Karena dikhawatirkan akan adanya tindakan yang kurang bijak terhadap teknologi tersebut.
Meskipun untuk teknologi bayi tabung yang menggunakan sel sperma dan sel telur dari pasangan suami istri tidak banyak di pertentangkan dan sebagai jalan keluar bagi pasangan yang sulit memiliki keturunan, akan tetapi sel telur tersebut di tanam pada orang lain.
Demikian halnya dengan teknologi kloning. Meskipun teknologi tersebut membawa harapan bagi penderita kelainan genetis, akan tetapi kloning pada manusia ditentang karena dianggap bertentangan dengan moral, agama, dan etika.
Demikian beberapa efek penerapan bioteknologi pada bidang kehidupan manusia. Semoga bermanfaat.