Pengertian Pendidikan, Tujuan, Manfaat, Fungsi, dan Asasnya

Diposting pada

Pengertian Pendidikan, Tujuan, Manfaat, Fungsi, dan Asasnya

Gurubaca.com. Pendidikan merupakan kunci utama sebuah negara di dalam persaingan global seperti sekarang ini.  Pendidikan dianggap sebagai bidang yang paling strategis untuk mewujudukan kesejahteraan nasional.

Sumber Daya Manusia yang cerdas dan berkarakter merupakan prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi. Sebaliknya, SDM yang rendah akan menghasilkan peradaban yang kurang baik pula.

Konsep dasar tentang pendidikan perlu dipahami, sehingga dapat diterapkan di dalam sebuah negara sesuai dengan tujuan pendidikan secara nasional.

Konsep dasar tentang pendidikan tersebut meliputi pengertian pendidikan, tujuan, manfaat, fungsi, dan asasnya.

Pengertian Pendidikan

Berikut adalah beberapa pengertian dari pendidikan.

1. Pengertian Pendidikan secara Etimologi

Pengertian pendidikan secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu educatum yang tersusun dari dua kata yaitu Edu dan Catum.

Kata Edu artinya sebuah perkembangan dari dalam diri menuju ke luar, sedangkan Catum berarti mengembangan atau sedang berkembang.

Jadi, Pengertian Pendidikan secara Etimologi adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.

2. Pengertian Pendidikan menurut KBBI

Kata pendidikan berasal dari kata “didik” dan mendapat imbuhan pe- dan akhiran -an, maka kata ini Yang artinya proses atau cara untuk mendidik.

3. Pengertian Pendidikan Secara Bahasa

Pendidikan merupakan suatu upaya mengembangkan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Pengertian Pendidikan, Tujuan, Manfaat, Fungsi, dan Asasnya

Tujuan Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa tujuan adanya pendidikan.

1. Mencerdaskan Kehidupan

Di dalam Undang Undang No. 2 Tahun 1985 yang berisi mengenai tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang baik dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi kepada lingkungan masyarakat.

2. Memiliki Rasa  dari Nilai Pancasila

Berdasarkan MPRS Nomor 2 Tahun 1960 yang berisi mengenai tujuan pendidikan, tujuan pendidikan yaitu membentuk peserta didik memiliki rasa dari nilai pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.

3. Membangun Potensi

Berdasarkan Undang Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta memiliki rasa bertanggung jawab yang tinggi.

4. Mengingkatkan Kualitas Bangsa

Menurut lembaga pendidikan dunia UNESCO, pendidikan merupakan  upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan. Dari pemikiran tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization) membuat 4 (empat) pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan dating, yaitu sebagai berikut.

a. Learning to know artinya Belajar untuk tau .

b. Learning to do artinya Belajar untuk melakukan.

c. Learning to be artinya Belajar untuk bisa.

d. Learning to live together artinya Belajar untuk tinggal bersama.

Baca : Tiga Jalur Pendidikan di Indonesia, Jenjang, dan Jenis-Jenisnya

Manfaat Pendidikan

Manfaat yang bisa kita dapatkan dengan adanya pendidikan adalah sebagai berikut.

1. Memberikan pemahaman terhadap suatu informasi.

2. Untuk memberikan informasi dan pemahaman betapa pentingnya pendidikan kepada setiap peserta didik.

3. Menciptakan generasi penerus bangsa.

4. Mampu untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang ahli dalam berbagai bidang.

5. Gelar Pendidikan untuk Karier

6. Untuk mendapatkan gelar yang pastinya berguna untuk keperluan karier di masa yang akan datang. Meskipun gelar bukanlah segala-segalanya, tapi merujuk kepada keahlian pada karier

7. Menambah Pengalaman Peserta Didik

8. Mampu untuk mengambil hikmahnya dari pengalaman bagi dari peserta didik

9. Membentuk Karakter Bangsa

10. Untuk membentuk karakter bangsa yang bermartabat dan juga berbudi pekerti luhur.

Fungsi Pendidikan

Pendidikan memiliki fungsi penting bagi peserta didik, antara lain sebagai berikut.

1. Menyediakan sarana dan prasana dalam mengembangkan bakat.

Sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan formal mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pengembangan bakat pada peserta didik.

2. Mengurangi pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya.

Melalui pendidikan di sekolah orang tua melimpahkan tugas serta wewenang kepada pihak sekolah yang mendidik anaknya.

3. Memperpanjang masa remaja untuk melakukan yang positif.

Pendidikan sekolah bisa pula memperlambat masa dewasa seseorang sebab siswa masih tergantung secara ekonomi kepada orang tuanya dan pertanggung jawabannya.

Baca : Tiga Jenis Jalur Pendidikan di Indonesia, Ciri-ciri, dan Contohnya

Asas-Asas Pendidikan

Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.

Terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan itu. Diantara asas tersebut adalah Asas Tut Wuri Handayani, Asas Belajar Sepanjang Hayat, dan Asas Kemandirian dalam Belajar.

1. Asas Tut Wuri Handayani

Tut wuri handayani merupakan inti dari sitem Among perguruan. Asas yang dikumandangkan oleh Ki Hajar Dwantara ini kemudian dikembangkan oleh Drs. R.M.P. Sostrokartono dengan menambahkan dua semboyan lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Sung Tulodo dan Ing Madyo Mangun Karso. Sekarang, ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas, sebagai berikut.

Ing Ngarso Sung Tulodo (jika di depan memberi contoh)

Ing Madyo Mangun Karso (jika ditengah-tengah memberi dukungan dan semangat)

Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan)

2. Asas Belajar Sepanjang Hayat

Asas belajar sepanjang hayat (life long learning), yaitu sudut pandang dari sisi lain terhadap pendidikan seumur hidup (life long education).

Kurikulum yang dapat meracang dan diimplementasikan dengan memperhatikan dua dimensi yaitu dimensi vertikal dan horisontal.

1. Dimensi vertikal dari kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan kesinambungan antar tingkatan persekolahan dan keterkaitan dengan kehidupan peserta didik di masa depan.

2. Dimensi horisontal dari kurikulum sekolah, yaitu katerkaitan antara pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah.

3. Asas Kemandirian dalam Belajar

Di dalam kegiatan pembelajaran, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar dengan cara menghindari campur tangan guru, namun guru selalu ada dan siap ulur tangan bila diperlukan.

Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalam peran utama sebagai fasilitator dan motifator

Salah satu pendekatan yang memberikan peluang dalam melatih kemandirian belajar peserta didik adalah sitem CBSA (Cara Belajar Siwa Aktif).

Demikianlah ulasan mengenai pengertian pendidikan, tujuan, manfaat, fungsi, dan asasnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan