Pengertian Praktek Kerja Lapangan, Tujuan, Manfaat, dan Pelaksanaanya
Gurubaca.com. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang tidak asing bagi peserta didik pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ataupun mahasiswa.
Praktek kerja lapangan adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan yaitu dengan bekerja secara langsung di dalam dunia usaha atau dunia industri (DU/DI), secara sistematik dan terarah dengan supervisi yang kompeten.
PKL bertujuan untuk memperoleh pengalaman serta kecakapan peserta didik dalam penguasaan keahlian di bidang tertentu hingga mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
Di dalam kurikulum SMK 2013 edisi revisi membelakukan Praktik Kerja Lapangan dengan masa pelaksanaan 6-10 bulan, yang mana pada saat itu hanya 3 bulan saja.
Praktek kerja lapangan dilaksanakan bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional di bidang tertentu.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta didik dapat menerapkan ilmu yang mereka dapat sekaligus mempelajari ilmu dunia industri.
PKL merupakan suatu langkah nyata dalam menciptakan atau membuat sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan lulusan yang bermutu.
Baca: Pengertian Visi dan Misi Sekolah, Perbedaan, serta Kriterianya
Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Beberapa tujuan PKL, yaitu sebagai berikut.
1. Melatih kemampuan keterampilan dan keahlian peserta didik.
2. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang profesional, dengan memanfaatkan sumber daya pelatihan yang ada di dalam dunia kerja.
3. Melatih peserta didik dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara profesional dalam dunia kerja.
4. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional.
5. PKL menjadikan lulusan yang memiliki pengetahuan keterampilan serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
6. Membekali peserta didik mengenai wawasan dan pengalaman sehingga memiliki kesiapan yang lebih mengenai dunia kerja.
Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Berikut ini adalah manfaat praktik kerja lapangan bagi peserta didik.
1. Mengenalkan peserta didik pada pekerjaan di dunia industri maupun usaha, sehingga mereka mampu beradaptasi dengan cepat.
2. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan keterampilan yang sesuai di bidangnya.
3. Membentuk pola pikir peserta didik agar terbina dengan baik serta memiliki pengalaman dalam dunia kerja maupun industri.
4. Menjalin kerjasama yang baik antar sekolah dengan perusahaan yang bersangkutan.
5. Menigkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam melatih dan mendidik teaga kerja yang berkualitas
6. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah, karena ilmu yang tidak diajarkan di sekolah bisa di dapat dalam dunia kerja atau industri
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Tahapan di dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
Secara umum, kegiatan pelatih pada tahap ini yaitu mempersiapkan lembar kerja, menjelaskan tujuan pelatihan dan pembelajaran, membangkitkan minat peserta didik, menilai dan menerapkan kemampuan awal peserta didik.
Sedangkan secara pokok, kegiatan pelatih dalam tahap ini adalah merencanakan, menata, dan memformulasikan kondisi-kondisi pembelajaran dan pelatihan sehingga ada kaitan secara sistematis dengan strategi yang akan diterapkan.
2. Peragaan
Pada tahap ini pelatih atau instruktur sudah mulai memasuki tahap implementasi. Dengan demikian, pelatih harus mempertimbangkan penggunaan strategi pembelajaran dan pelatihan yang tepat.
Variabel strategi pembelajaran dan pelatihan yang perlu mendapat penekanan adalah strategi penyampaian. Di dalam tahap peragaan, menggunakan strategi penyampaian yang sesuai dengan media pembelajaran dan pelatihan praktik tersedia.
3. Peniruan
Pada tahap peniruan peserta didik melakukan kegiatan kerja yaitu menirukan aktivitas kerja yang telah diperagakan oleh guru.
Memperhatikan variabel strategi kerja yang sesuai dengan strategi pengelolaan dan pengorganisasian pembelajaran serta pelatihan praktik.
Peserta didik harus sudah mampu memahami dan melakukan kegiatan kerja sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pelatihan praktik.
4. Praktik
Jika Peserta didik sudah mampu memperagakan cara kerja dengan baik, terdapat langkah berikutnya yaitu dengan pelaksanaan kegiatan praktik.
Pada tahap ini peserta didik mencoba untuk mempelajari dan mengulangi aktivitas kerja yang baru saja mereka lakukan sampai benar-benar sudah sepenuhnya mereka kuasai.
Peserta didik perlu memperhatikan hal penting dalam tahap pengaturan strategi pengelolaan dan pengorganisasian pembelajaran dan pelatihan praktik, sehingga benar-benar mampu melakukan kegiatan belajar praktik secara optimal.
5. Evaluasi
Tahap akhir, yaitu evaluasi. Bagian pada tahap ini juga penting sebagai akhir dari proses pembelajaran dan pelatihan, dengan adanya evaluasi maka peserta didik akan mulai mencari tahu dan mengetahui kemampuannya secara jelas, baik dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelatihannya.
Untuk pelatih, tahap ini menjadi salah satu yang penting karena dengan hasil evaluasi dapat terlihat seberapa jauh tujuan yang sudah tercapai.
Tahap evaluasi ini juga dapat menjadi sebuah pemahaman tentang kelemahan dari strategi pembelajaran dan pelatihan yang sebelumnya sudah diajarkan.
Oleh karena itu, hasil dari evaluasi juga dapat berfungsi menjadi salah satu teknik untuk memperbaiki program pembelajaran dan pelatihan.
Demikian ulasan mengenai pengertian PKL tugas, manfaat, serta teknis pelaksanaanya. Semoga bermanfaat.