Pengertian Tugas Terstruktur dan Tidak Terstruktur Serta Perbedaannya
Gurubaca.com. Penugasan merupakan salah satu bentuk dari pelaksanaan Kurikulum 2013, selain dari kegiatan pembelajaran tatap muka.
Tugas terstruktur dan tugas tidak terstruktur adalah suatu bentuk penugasan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Tugas terstruktur dan tugas tidak terstruktur memiliki beberapa kesamaan. Kedua bentuk penugasan tersebut berfungsi dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian Tugas Terstruktur dan Tidak Terstruktur berikut beserta perbedaannya.
Tugas Terstruktur
Tugas terstruktur merupakan tugas yang diberikan kepada peserta didik yang berisi mengenai pendalaman materi pembelajaran dari guru untuk mencapai kompetensi dasar tertentu.
Dengan demikian dalam tugas mandiri terstruktur, guru memberikan tugas lalu peserta didik harus memenuhi serta menyekelesaikan tugas dan mengumpulkannya pada batas waktu yang sudah ditentukan.
Memberikan tugas maniri terstruktur biasanya bersifat berkelanjutan bagi peserta didik, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi serta melatih disiplin dan tanggung jawab peserta didik.
Bagi guru, pemberian tugas mandiri terstruktur bermanfaat untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam menyampaikan materi, mengetahui tingkat pencapaian pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan, dan meningkatkan profesionalisme guru.
Sedangkan untuk orangtua, pemberian tugas mandiri terstruktur dapat bermanfaat dalam mengamati perkembangan belajar anak dan melihat kedisiplinan serta tanggungjawab anak dalam menyelesaikan tugas.
Bentuk tugas mandiri terstruktur, antara lain pemberian PR, kegiatan pengayaan, kegiatan remidial, dan kegiatan percepatan.
Baca : Pengertian Visi dan Misi Sekolah, Perbedaan, serta Kriterianya
Tugas Tidak Terstruktur
Tugas tidak terstruktur yaitu tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk pendalaman materi oleh peserta didik yang berasal dari guru untuk mencapai kompetensi dasar tertentu yang waktu penyelesaiannya ditentukan oleh peserta didik sendiri.
Pada umumnya, waktu untuk mengerjakan tugas tidak terstruktur lebih lama dibandingkan dengan waktu penyelesaian tugas terstruktur.
Karena waktu penyelesaiannya lebih lama, maka bentuk tugas tidak terstruktur biasanya berbentuk tugas proyek.
Dalam tugas tidak terstruktur, tidak harus mengumpulkan tugas secara bersamaan. Dengan demikian, peserta didik yang telah selesai mengerjakan tugas dapat mengumpulkan terlebih dahulu.
Pemberian tugas tidak terstruktur bermanfaat untuk membiasakan peserta didik bekerja dalam tim atau kelompok. Bentuk tugas ini juga akan memberikan kesempatan peserta didik untuk berkreasi dan meningkatkan rasa percaya diri.
Persamaan Tugas Mandiri Terstruktur dan Tidak Terstruktur
1. Tugas berbentuk pendalaman materi pembelajaran yang sudah terancang oleh guru
2. Bertujuan dalam hal pencapaian kompetensi dasar tertentu
3. Dapat melatih sikap disiplin dan tanggung jawab peserta didik
Perbedaan Tugas Mandiri Terstruktur dan Tidak Terstruktur
1. Guru menentukan waktu penyelesaian dalam pengerjaan tugas terstruktur, sedangkan yang menentukan waktu penyelesaian pengerjaan tugas tidak terstruktur adalah peserta didik sendiri,
2. Waktu pengerjaan tugas tidak terstruktur lebih lama daripada waktu penyelesaian tugas tidak terstruktur, sehingga peserta didik yang telah selesai mengerjakan dapat mengumpulkan terlebih dahulu.
3. Pemberian PR, kegiatan pengayaan, kegiatan remedial, dan kegiatan percepatan merupakan bentuk tugas terstruktur, tugas tidak terstruktur lebih banyak bersifat proyek yang bisa secara individu maupun kelompok.
Baca :
- Pengertian Program Pembelajaran Remedial, Jenis-jenis serta Ciri-cirinya
- Pengertian Literasi dan Numerasi, Perbedaan serta Prinsip Penerapannya
Demikian ulasan mengenai pengertian tugas terstruktur dan tidak terstruktur serta perbedaannya. Semoga bermanfaat.