Petunjuk Teknis PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023 Seluruh Provinsi

Diposting pada

Petunjuk Teknis PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023 Seluruh Provinsi

Gurubaca.com. Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2022/2023 sebentar lagi akan di selenggarakan secara serentak di seluruh Provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, masing-masing daerah perlu membuat Petunjuk Teknis PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023.

Petunjuk teknis tersebut mengatur regulasi pelaksanaan PPDB pada tahun pelajaran 2022/2023. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 dilaksanakan dengan mengutamakan prinsip objektifitas, akutabilitas, transparan, dan tanpa diskriminasi.

Ketentuan umum mengenai PPDB tertuang dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB pada TK SMP SMA SMK.

Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 ini sebagai penyempurnaan atas Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.

Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 dianggap belum mengakomodir perkembangan kebutuhan hukum layanan pendidikan, sehingga perlu diganti.

Berikut ini adalah petunjuk teknis secara umum PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023.

Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru

Dalam pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023 harus terlaksana secara objektif, transparan, dan akuntabel (dapat di pertanggungjawabkan).

PPDB dilakukan tanpa diskriminasi kecuali bagi sekolah yang secara khusus dirancang untuk melayani peserta didik dari kelompok gender atau agama tertentu.

1. Calon Peserta Didik Baru TK

Calon peserta didik baru TK harus memenuhi persyaratan usia, yaitu sebagai berikut:

a. paling rendah 4 (empat) tahun dan paling tinggi 5 (lima) tahun untuk kelompok A;

b. paling rendah 5 (lima) tahun dan paling tinggi 6 (enam) tahun untuk kelompok B.

2. Calon Peserta Didik Baru SD

Calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD harus memenuhi persyaratan usia, yaitu sebagai berikut:

a. 7 (tujuh) tahun; atau

b. paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

Di dalam pelaksanaan PPDB, SD memprioritaskan penerimaan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD yang berusia 7 (tujuh) tahun.

Persyaratan usia paling rendah tersebut dapat dikecualikan menjadi paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan bagi calon peserta didik yang memiliki kecerdasan atau bakat istimewa dan juga kesiapan psikis.

Calon peserta didik yang memiliki kecerdasan atau bakat istimewa dan kesiapan psikis dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.

Di dalam hal psikolog profesional tidak tersedia, maka rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru sekolah yang bersangkutan.

3. Calon Peserta Didik Baru SMP

Calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP harus memenuhi persyaratan, yaitu sebagai berikut:

a. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan

b. telah menyelesaikan kelas 6 (enam) SD atau bentuk lain yang sederajat.

4. Calon Peserta Didik Baru SMA

Calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA atau SMK harus memenuhi persyaratan, yaitu sebagai berikut:

a. berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan

b. telah menyelesaikan kelas 9 (sembilan) SMP atau bentuk lain yang sederajat.

SMK dengan bidang keahlian, program keahlian, atau kompetensi keahlian tertentu dapat menetapkan tambahan persyaratan khusus dalam penerimaan peserta didik baru kelas 10 (sepuluh).

Persyaratan usia tersebut dibuktikan dengan:

a, akta kelahiran; atau

b. surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah/kepala desa atau pejabat setempat lain yang berwenang sesuai dengan domisili calon peserta didik.

Persyaratan usia ini dikecualikan untuk sekolah dengan kriteria:

a. menyelenggarakan pendidikan khusus;

b. menyelenggarakan pendidikan layanan khusus; dan

c. berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Baca Kurikulum Merdeka dalam Pemulihan Pembelajaran Tahun 2022

Jalur Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru

Dalam pelaksanaan PPDB untuk SD, SMP, dan SMA, biasanya jalur pendaftaran PPDB tersebut meliputi jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali, dan prestasi..

Berikut ini, jalur zonasi terdiri atas :

1. SD, jalur zonasinya paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari daya tampung sekolah;

2. SMP, jalur zonasinya paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari daya tampung sekolah; dan

3. SMA, jalur zonasinya paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari daya tampung sekolah.

Selain itu, pada jalur afirmasi paling sedikit 15% (lima belas persen) dari daya tampung sekolah. Jalur perpindahan tugas orang tua/wali paling banyak 5% (lima persen) dari daya tampung sekolah.

Di dalam hal masih terdapat sisa kuota dari jalur pendaftaran, Pemerintah Daerah dapat membuka jalur prestasi. Jalur prestasi ini tidak berlaku untuk jalur pendaftaran calon peserta didik baru pada TK dan kelas 1 (satu) SD.

Petunjuk Teknis PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023

Meskipun masing-masing Provinsi memiliki kebijakan khusus dalam penyelenggaraan PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023, akan tetapi tetap mengacu pada regulasi pemerintah, khususnya Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 dan Peraturan Gubernur.

Berikut adalah Petunjuk Teknis Juknis PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023 yang sudah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi terbitkan dari beberapa provinsi.

  • Provinsi Jawa Barat Jabar Juknis PPDB SMA SMK SLB TP 2022/2023 – Unduh
  • Juknis PPDB SMA SMK SLB Provinsi Kalimantan Tengah TA 2022/2023 – Unduh
  • Provinsi Bali Juknis PPDB SMA SMK Tahun Pelajaran 2022/2023 – Unduh
  • Petunjuk Teknis Juknis PPDB SMA SMK Provinsi DKI Jakarta TP 2022/2023 – Unduh

Demikian Petunjuk Teknis  PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan