Pengertian Micro Teaching Menurut para Ahli, Manfaat, dan Aspeknya
Gurubaca.com. Pengertian micro teaching, yaitu merupakan suatu metode pelatihan pendidikan yang diterapkan dalam skala kecil dan terbatas untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan mendidik.
Metode micro teaching ini pertama kali diterapkan di Stanford University, USA pada tahun 1963. Metode ini berkembang secara luas serta tentunya sudah di terapkan dalam bidang pendidikan di Indonesia.
Berikut ini beberapa definisi micro teaching dari para ahli sejumlah ahli.
1. Barnawi dan Arifin
Menurut Barnawi dan Arifin, micro teaching merupakan metode yang digunakan di lingkungan pendidikan guru dan lingkungan belajar mengajar lainnya.
Di dalam sebuah kelompok tenaga pengajar, masing-masing kemudian dilatih keterampilan mengajar yang sifatnya mendasar. Sehingga bisa memahami teknik-teknik dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
2. 2. Sukirman
Menurut Sukirman, micro teaching adalah sebuah pembelajaran dengan salah satu pendekatan atau cara untuk melatih penampilan mengajar yang dilakukan secara mikro atau disederhanakan.
Penyederhanaan dalam kegiatan mengajar ini mencakup beberapa aspek. Mulai dari waktu mengajar, jumlah siswa yang diajar, materi yang diajarkan, keterampilan yang dilatih di kelas, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, penyederhanaan ini dilakukan guna membuat tenaga pengajar lebih fokus dan mengatur pembelajaran dengan lebih baik. Selain itu, dengan jumlah siswa yang lebih terbatas. Maka tenaga pengajar bisa lebih fokus memperhatikan seluruh siswa di kelas. Bukan lagi siswa yang paling menonjol saja.
2. 3. Helmiati
Menurut Helmiati, micro teaching sebagai penguasaan keterampilan dasar mengajar, guru perlu berlatih secara parsial, artinya tiap-tiap komponen keterampilan dasar mengajar perlu dikuasai secara terpisah-pisah.
Latihan secara parsial yang dilakukan oleh guru adalah dengan memperkecil kegiatan mengajar. Sama seperti menyederhanakan unsur-unsur dalam kegiatan mengajar yang dijelaskan oleh Sukirman.
Pembagian parsial ini diharapkan bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi, baik dari sisi siswa maupun guru. Sehingga bisa meningkatkan efektivitas kegiatan belajar di kelas maupun di luar kelas di masing-masing kelompok belajar.
4. Asril
Asril berpendapat bahwa micro teaching adalah sebuah model pengajaran yang dikecilkan atau disebut juga dengan real teaching. Arti kata dikecilkan disini adalah memangkas beberapa unsur pembelajaran.
Pertama dari jumlah siswa, dimana per kelas hanya diisi antara 5-10 siswa saja dengan 1 guru di dalamnya. Kedua, waktu pembelajaran yang dipangkas hanya antara 10 sampai 15 menit saja. Jumlah siswa dan waktu belajar yang dibuat dalam waktu yang singkat, otomatis akan memotong materi yang disajikan.
5. Hasibuan, Ibrahim, dan Toemial
Menurut Hasibuan, Ibrahim, dan juga Toeminal, pengertian micro teaching merupakan metode latihan penampilan dasar mengajar yang dirancang secara jelas mengisolasi bagian-bagian komponen dan proses mengajar.
Oleh karena itu, para guru atau calon guru dapat menguasai satu persatu keterampilan dasar mengajar dalam situasi yang disederhanakan. Sekaligus bisa membiasakan diri untuk memperhatikan siswa di kelas.
Baca : Pengertian Metode Blended Learning, Manfaat, dan Tantangannya
Tujuan Micro Teaching
Berikut ini merupakan beberapa tujuan metode pembelajaran micro teaching.
1. Membantu Guru Menguasai Keterampilan Khusus
Guru membutuhkan banyak sekali keterampilan untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, khususnya sebagai pengajar.
Tujuan pertama dari micro teaching akan membantu para guru menguasai berbagai keterampilan khusus untuk mendukung tugas mereka.
2. Meningkatkan Taraf Kompetensi Mengajar
Di dalam mengajar seorang guru membutuhkan penguasaan terhadap sejumlah kompetensi, misalnya kompetensi pedagogik. Pelatihan micro teaching bisa membantu guru untuk meningkatkan mutu kompetensi yang sudah dikuasai secara mendasar tersebut.
3. Mendalami Service Training
Tujuan berikutnya adalah mendorong para guru untuk bisa mendalami service training. Yakni meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada para siswa di kelas maupun di luar kelas.
4. Meningkatkan Penampilan dalam Mengajar
Tujuan selanjutnya adalah membantu para guru untuk bisa meningkatkan penampilan mereka dalam mengajar. Penampilan disini adalah kemampuan mereka untuk mengajar dengan baik di kelas dan di luar kelas sesuai kebutuhan. Sehingga para guru pasca mempelajari micro teaching bisa tampil lebih profesional.
5. Menjadi Penunjang untuk Meningkatkan Keterampilan Mengajar
Kebanyakan sekolah akan mengadakan training kepada guru untuk bisa menjalankan micro teaching. Training atau pelatihan ini kemudian bisa menjadi penunjang bagi para guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar.
Bagaimanapun juga para guru merupakan fasilitator dalam menciptakan kegiatan pembelajaran. Maka keterampilan dan kompetensi mereka tentu perlu terus dikembangkan. Training ini menjadi salah satu upaya untuk mencapainya.
Aspek Micro Teaching
Micro teaching memiliki beberapa aspek yang khusus. Aspek-aspek ini bertujuan untuk memaksimalkan peningkatan keterampilan khusus guru dalam mengajar. Berikut ini beberapa aspek dari micro teaching, yaitu :
1. Keterampilan Membuka dan Menutup Kegiatan Pembelajaran
Aspek ini berguna untuk mengasah keterampilan membuka dan menutup pembelajaran. Dibutuhkan keterampilan yang baik agar kelas bisa dibuka dan ditutup, terutama pembukaan agar bisa meningkatkan minat para siswa di kelas sejak awal.
2. Terampil dalam Membuat Variasi Pembelajaran
Memiliki ide atau keterampilan merupakan aspek penting serta menciptakan suasana variasi pembelajaran. Sebab, jika belajar di kelas hanya memakai satu jenis metode kegiatan pembelajaran, hal ini akan kejenuhan. Efektivitas pun akan menurun, hal ini pengajar perlu menciptakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi.
3. Keterampilan Menjelaskan
Guru tidak cukup hanya menjelaskan ulang isi buku bahan ajar, akan tetapi mampu menjabarkan materi yang bersifat lebih luas lagi selain dari buku bahan ajar.
Kemudian, di dalam menjelaskan materi, guru harus bisa menyesuaikan dengan karakter siswa. Sehingga menjelaskan materi butuh keterampilan khusus yang bisa dipelajari dalam penerapan micro teaching.
4. Keterampilan Bertanya
Aspek ini ditujukan kepada peserta didik. Sehingga lewat metode ini diharapkan para peserta didik lebih aktif di kelas dengan berani bertanya atas materi yang telah disampaikan oleh guru.
5. Keterampilan Memberi Penguatan
Sebuah keterampilan yang membantu guru mampu mendorong peserta didik nya untuk meningkatkan kualitas karakter yang dimiliki peserta didik. Baik selama pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
6. Keterampilan Mengelola Kelas
Mencakup keterampilan kuratif dan juga keterampilan bersifat preventif. Sehingga mendorong setiap guru untuk bisa menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Hal ini dapat menciptakan peningkatan perhatian seluruh peserta didik di kelas.
7. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Di dalam metode ini ada kalanya guru mengajar satu peserta didik saja. Ada kalanya juga mengajar 3-10 siswa sesuai pengaturan pihak sekolah. Sehingga memberikan latihan bagi guru untuk mengajar perorangan dan kelompok kecil.
8. Keterampilan Membimbing Kelompok Diskusi
Guru harus menciptakan suasana kelas yang hidup, yaitu dengan menggunakan metode diskusi, maka dalam micro teaching, guru juga dibekali keterampilan dalam membimbing kelompok diskusi. Sehingga peserta didik membentuk kelompok dan mendiskusikan materi kelas dengan baik.
Demikain pengertian Micro Teaching menurut para ahli, manfaat, dan aspeknya. Semoga bermanfaat.