Unsur-Unsur Model Blended Learning beserta kelebihan dan kekurangannya
Gurubaca.com. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan muncul adanya metode model pembelajaran blended learning.
Dengan munculnya metode dan teknologi tersebut, maka peserta didik lebih mudah mengakses sumber belajar, baik secara offline maupun online.
Pelaksanaan pembelajaran Blended Learning, yaitu dengan mengkombinsikan pembelajaran tatap muka dengan secara online dengan memanfaatkan berbagai teknologi, seperti teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi komputer, dan teknologi mobile learning.
Tujuan Blended Learning adalah untuk memperoleh pembelajaran terbaik dengan cara mengkombinasikan berbagai keunggulan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran secara virtual (online).
Di dalam penerapannya, maka Blended Learning memerlukan unsur-unsur pendukung. Terdapat 6 (enam) unsur yang harus terpenuhi dalam Blended Learning, yaitu sebagai berikut.
1. Tatap Muka
Penerapan pembelajaran secara tatap muka (face to face) sudah sejak lama sebelum penemuan teknologi cetak, audio visual, dan komputer. Pada unsur ini, maka pembelajaran tatap muka memanfaatkan apa guru sebagai sumber belajar utama.
2. Belajar Mandiri
Di dalam Blended Learning, akan terdapat banyak sekali sumber belajar yang dapat peserta didik akses. Sumber belajar tidak terbatas pada apa yang dimiliki guru maupun perpustakaan sekolah saja, akan tetapi juga internet yang tidak terbatas ruang dan waktu.
3. Aplikasi
Penerapan aplikasi model Blended Learning dapat melalui pembelajaran berbasis masalah. Peserta didik akan di ajak secara aktif dalam mendefinisikan suatu masalah, mencari berbagai alternatif pemecahannya masalah, serta melacak konsep, prinsip, dan prosedr yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut.
4. Tutorial
Guru berperan sebagai tutor yang membimbing peserta didik dalam belajar. Peserta didik dapat ikut aktif untuk menyampaikan masalah yang dihadapi.
Meskipun peran aplikasi teknologi dalam Blended Learning dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam belajar, peran guru adalah tetap sebagai tutor.
5. Kerjasama
Keterampilan kerjasama (kolaborasi) menjadi bagian penting dalam penerapan Blended Learning. Bentuk kerjasama dalam Blended Learning ini tentu berbeda dengan pembelajaran tatap muka konvensional, karena semua peserta didik belajar dalam kelas yang sama di bawah pemantauan guru.
6. Evaluasi
Selanjtnya, dasar evaluasi dalam Blended Learning adalah pada proses dan hasil dari penilaian portofolio. Penilaian model Blended Learning juga perlu melibatkan tidak hanya otoritas guru, tetapi juga penilaian diri oleh peserta didik.
Baca: Pengertian Micro Teaching Menurut para Ahli, Manfaat dan Aspeknya
Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning
Tentunya, pada setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk pada model pembelajaran blended learning ini.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Blended Learning.
Kelebihan :
- Lebih menghemat waktu dan biaya
- Pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien
- Tidak ada batasan ruang dan waktu
- Peserta didik mudah mengakses materi pembelajaran
- Peserta didik leluasa mempelajari materi secara online
- Guru dan peserta didik dapat berdiskusi di luar jam tatap muka
- Guru dapat dengan mudah menambahkan materi pelajaran dengan fasilitas internet
- Dapat memperluas jangkauan pembelajaran dan pelatihan
- Hasil belajar lebih optimal
- Meningkatkan daya tarik peserta didik dalam belajar
Kekurangan :
- Penerapannya sulit jika sarana dan prasana tidak mendukung
- Tidak meratanya fasilitas belajar peserta didik
- Akses internet yang tidak lancar akan menghambat proses pembelajaran
- Guru harus selau mendesain pembelajaran yang menarik untuk diikuti secara online
Baca Macam-macam Model Pembelajaran yang perlu diketahui
Demikian beberapa unsur model Blended Learning beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga dapat bermanfaat.